i'll be there for you

i'll be there for you

Selasa, 16 Februari 2010

ISU PAJAK

Kini bumi diterpa kasus tunggakan pajak , ini menyebabkan merosotnya minat dan kepercayaan investor di pasar saham.

kasus tunggakan pajak ini menambah sentimen negatif bagi perusahaan-perusahaan terbesar nasional tersebut. Hal itu menambah kekhawatiran investor untuk mengoleksi saham bumi. Apalagi, kasus ini juga memicu ketidakpercayaan investor terhadap kualitas keterbukaan informasi emiten.

Ketika itu, Dirjen Pajak menyampaikan bahwa saat ini sedang melakukan penyidikan atas dugaan pidana pajak. Bumi Resources dan dua anak usahanya Kaltim Prima Coal dan Arutmin Indonesia diduga menunggak pembayaran pajak se-njl.ii 2,1 triliun rupiah.

kasus tunggakan pajak ini semakin menambah kekhawatiran investor terhadap Bumi Resources yang sebelumnya terus menumpuk utang. Hal itu tampak dari kejatuhan harga saham Bumi sejak awal Oktober lalu dari harga tertinggi sekitar 3.400 rupiah.

Otoritas bursa mendesak manajemen Bumi segera menjelaskan kasus tunggakan pajak tersebut kepada publik agar tidak menimbulkan spekulasi di pasar.

BEI akan menyampaikan .surat resmi untuk meminta penjelasan terkait tunggakan pajak. Pasalnya, informasi dari Dirjen Pajak tersebut pasti akan memengaruhi kinerja saham Bumi.

Sementara itu, dalam keterbukaan informasi ke bursa, manajemen Bumi Resources menyatakan akan mengkaji pernyataan Dirjen Pajak soal kewajiban pajak perseroan beserta kedua anak usahanya tersebut.

manajemen Bumi sedang mempelajari masalah ini dan menunggu penjelasan lebih lanjut dari otoritas pajak.

"Bagi Bumi, ini adalah kesempatan yang baik untuk mengklarifikasi berbagai perbedaan persepsi berkaitan dengan hak-hak KPC dan Arutmin yang berbeda sebagai kontraktor pertambangan generasi pertama, termasuk mengenai perpajaka

selama ini Bumi secara proaktif berkonsultasi dengan otoritas pajak mengenai status dan besaran kewajiban perseroan, sambil tetap memenuhi komitmen perseroan atas pajak dan royalti di tahun berjalan kepada pemerintah.